sharesehat.com

Overview

sharesehat.com was registered 5 years 2 months ago. It is a domain having com extension. sharesehat.com receives about 282 unique visitors and 564 page views per day which should earn about $ 2.00/day from advertising revenue.Estimated site value is $ 480.00. According to SiteAdvisor, sharesehat.com is safe to visit.Its web server is located in Singapore, with IP address 156.67.212.125.

General Info
Title: Share Sehat | Berbagi Sehat dengan Sesama Makhluk
Keywords: strategi pengobatan yang dianjurkan, menggunakan terapi obat kombinasi, mencapai tekanan darah sesuai target, meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan, meningkatkan kepatuhan pasien, terapi obat, golongan obat antihipertensi utama yang rutin direkomendasikan, golongan obat antihipertensi utama, golongan obat antihipertensi, acei, arb, beta bloker, ccb, diuretik, kontraindikasi pemberian obat antihipertensi, tiazid, thiazide like, chlorthalidone, indapamide, sindrom metabolik, intoleransi glukosa, kehamilan, hiperkalsemia, hipokalsemia, individu yang aktif secara fisik, atlit yang aktif secara fisik, takiaritmia, gagal jantung, edema tungkai berat, konstipasi, perempuan usia subur tanpa kontrasepsi, gout, asma, setiap blok sinoatrial derajat tinggi, setiap blok atrioventrikular derajat tinggi, bradikardi, gangguan ventrikel kiri berat, fraksi ejeksi ventrikel kiri, riwayat angioedema, hiperkalemia, stenosis arteri renalis bilateral, calcium channel blocker, dihidropiridin, non dihidropiridin, ace inhibitor, angiotensin receptor blocker, obat lini utama, obat lini kedua, obat antihipertensi oral, hidroklorothiazid, captopril, enalapril, lisinopril, perindopril, ramipril, candesartan, eprosartan, irbesartan, losartan, olmesartan, telmisartan, valsartan, amlodipin, felodipin, nifedipin oros, lercanidipin, diltiazem sr, diltiazem cd, verapamil sr, furosemid, torsemid, amilorid, triamteren, eplerenon, spironolakton, atenolol, bisoprolol, metoprolol tartrate, nebivolol, propanolol ir, propanolol la, carvedilol, doxazosin, prazosin, terazosin, metildopa, klonidin, hidralazin, minoxidil, thiazide type diuretics, ccb dihidropiridin, ccb nondihidropiridin, diuretik loop, diuretik hemat kalium, diuretik antagonis aldosteron, beta bloker kardioselektif, beta bloker vasodilator, beta bloker non kardioselektif, beta bloker kombinasi reseptor alfa dan beta, alfa 1 bloker, sentral alfa 1 agonis, direct vasodilator, efek samping obat antihipertensi, ace, angiotensin converting enzyme, oros, osmotic controlled release oral delivery system, ir, immediate release, la, long acting, sr, sustained release, hfref, heart failure reduced ejection fraction, angiotensin converting enzyme inhibitor, penatalaksanaan medikamentosa, penatalaksanaan medikamentosa pada penderita hipertensi, upaya untuk menurunkan tekanan darah secara efektif, upaya untuk menurunkan tekanan darah secara efisien, menurunkan tekanan darah secara efektif, menurunkan tekanan darah secara efisien, pemberian obat antihipertensi, obat antihipertensi, penentuan batas tekanan darah, ambang batas tds di kllinik untuk inisiasi obat, ambang batas tds di kllinik, tdd di klinik, td, tekanan darah, tdd, tekanan darah diastolik, tds, tekanan darah sistolik, pgk, penyakit ginjal kronik, pjk, penyakit jantung koroner, tia, transient ischemic attack, tekanan darah normal tinggi, klasifikasi hipertensi, alur panduan inisiasi terapi obat, alur panduan inisiasi terapi obat sesuai dengan klasifikasi hipertensi, pertimbangkan inisiasi obat pada pasien risiko sangat tinggi dengan pkv, pertimbangkan inisiasi obat pada pasien risiko sangat tinggi, pertimbangkan inisiasi obat pada pasien, pertimbangkan inisiasi obat, inisiasi obat segera pada pasien risiko tinggi dengan pkv, inisiasi obat segera pada pasien risiko tinggi dengan penyakit ginjal, inisiasi obat segera pada pasien risiko tinggi dengan hmod, inisiasi obat segera pada pasien risiko sangat tinggi dengan pkv, inisiasi obat segera pada pasien risiko sangat tinggi dengan penyakit ginjal, inisiasi obat segera pada pasien risiko sangat tinggi dengan hmod, inisiasi obat segera pada pasien, inisiasi obat segera pada semua pasien, inisiasi obat segera pada pasien risiko rendah tanpa pkv, inisiasi obat segera pada pasien risiko rendah tanpa penyakit ginjal, inisiasi obat segera pada pasien risiko rendah tanpa hmod, inisiasi obat segera pada pasien risiko sedang tanpa pkv, inisiasi obat segera pada pasien risiko sedang tanpa penyakit ginjal, inisiasi obat segera pada pasien risiko sedang tanpa hmod, hmod, hypertension mediated organ damage, pkv, penyakit kardiovaskular, pola hidup sehat dapat mencegah awitan hipertensi, pola hidup sehat dapat memperlambat awitan hipertensi, pola hidup sehat dapat mengurangi risiko kardiovaskular, pola hidup sehat dapat memperlambat kebutuhan terapi obat pada hipertensi derajat 1, obat pada hipertensi, pola hidup sehat dapat mencegah kebutuhan terapi obat pada hipertensi derajat 1, pola hidup sehat dapat memperlambat kebutuhan terapi obat pada hipertensi, pola hidup sehat dapat mencegah kebutuhan terapi obat pada hipertensi, pola hidup sehat dapat memperlambat kebutuhan terapi obat, pola hidup sehat dapat mencegah kebutuhan terapi obat, mencegah awitan hipertensi, memperlambat awitan hipertensi, mengurangi risiko kardiovaskular, memperlambat kebutuhan terapi obat pada hipertensi derajat 1, mencegah kebutuhan terapi obat pada hipertensi derajat 1, memperlambat kebutuhan terapi obat pada hipertensi, mencegah kebutuhan terapi obat pada hipertensi, memperlambat kebutuhan terapi obat, mencegah kebutuhan terapi obat, tidak menunda inisiasi terapi obat pada pasien dengan hmod, tidak menunda inisiasi terapi obat pada pasien dengan risiko tinggi kardiovaskular, menunda inisiasi terapi obat pada pasien dengan hmod, menunda inisiasi terapi obat pada pasien dengan risiko tinggi kardiovaskular, inisiasi terapi obat pada pasien dengan hmod, inisiasi terapi obat pada pasien dengan risiko tinggi kardiovaskular, terapi obat pada pasien dengan hmod, terapi obat pada pasien dengan risiko tinggi kardiovaskular, pola hidup sehat telah terbukti menurunkan tekanan darah, pola hidup sehat terbukti menurunkan tekanan darah, pembatasan konsumsi garam dan alkohol, pembatasan konsumsi garam, pembatasan konsumsi alkohol, peningkatan konsumsi sayuran dan buah, peningkatan konsumsi sayuran, peningkatan konsumsi buah, penurunan berat badan, menjaga berat badan ideal, aktivitas fisik teratur, menghindari rokok, hubungan antara konsumsi garam dan hipertensi, konsumsi garam berlebih, konsumsi garam berlebih terbukti meningkatkan tekanan darah, konsumsi garam berlebih terbukti meningkatkan prevalensi hipertensi, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan prevalensi hipertensi, rekomendasi penggunaan natrium, menghindari makanan dengan kandungan tinggi garam, perubahan pola makan, konsumsi makanan seimbang, pasien hipertensi disarankan untuk konsumsi makanan seimbang, membatasi asupan daging merah dan asam lemak jenuh, membatasi asupan daging merah, membatasi asupan asam lemak jenuh, peningkatan prevalensi obesitas, peningkatan prevalensi obesitas dewasa, tujuan pengendalian berat badan, pengendalian berat badan, mencegah obesitas, menargetkan berat badan ideal, olahraga teratur, olahraga aerobik teratur, olahraga aerobik teratur bermanfaat untuk pencegahan hipertensi, olahraga aerobik teratur bermanfaat untuk pengobatan hipertensi, olahraga aerobik teratur bermanfaat untuk menurunkan risiko, olahraga aerobik teratur bermanfaat untuk mortalitas kardiovaskular, olahraga aerobik bermanfaat untuk pencegahan hipertensi, olahraga aerobik bermanfaat untuk pengobatan hipertensi, olahraga aerobik bermanfaat untuk menurunkan risiko, olahraga aerobik bermanfaat untuk mortalitas kardiovaskular, pasien hipertensi disarankan untuk berolahraga, latihan aerobik dinamik berintensitas sedang, latihan aerobik dinamik, berhenti merokok, faktor risiko vaskular dan kanker, pertimbangan untuk memulai terapi medikamentosa, memulai terapi medikamentosa, nilai tekanan darah, ambang tekanan darah, target tekanan darah, jumlah penyakit penyerta, nilai risiko kardiovaskular, stroke lakunar, target penurunan tds, pengobatan hipertensi dengan metoda alat, pengobatan hipertensi, jenis terapi intervensi menggunakan alat, terapi intervensi menggunakan alat, pilihan terapi hipertensi, jenis hipertensi yang resisten dengan obat, hipertensi yang resisten dengan obat, stimulasi baroreseptor karotis, alat pacu dan stent, alat pacu, alat stent, denervasi ginjal, pembuatan fistula arterio vena, penggunaan terapi intervensi alat, modalitas terapi rutin untuk hipertensi, terapi rutin untuk hipertensi, penilaian resiko kardiovaskular, faktor risiko kardiovaskular, karakteristik demografik laboratorium, karakteristik parameter laboratorium, demografik laboratorium, parameter laboratorium, riwayat keluarga cvd dini, riwayat keluarga cardiovascular disease dini, riwayat keluarga cvd, riwayat keluarga cardiovascular disease, riwayat keluarga dengan onset dini hipertensi, riwayat orangtua dengan onset dini hipertensi, onset dini hipertensi, menopause onset dini, pola hidup inaktif, sedentary, faktor psikososial, faktor sosioekonomi, denyut jantung, hmod asimtomatik, hypertension mediated organ damage asimtomatik, ekg lvh, ekg left ventricular hypertrophy, left ventricular hypertrophy, kekakuan arteri, ekokardiografi lvh, mikroalbuminuria, peningkatan rasio albumin, peningkatan rasio kreatinin, ankle brachial index, retinopati lanjut, hemoragik, eksudat, papil edema, adanya penyakit kv, adanya penyakit kardiovaskular, adanya penyakit ginjal, penyakit serebrovaskular, stroke iskemik, perdarahan otak, cad, coronary artery disease, infark miokard, angina, revaskularisasi miokard, ditemukannya plak atheroma pada pencitraan, plak atheroma, hfpef, heart failure with preserved ejection fraction, penyakit arteri perifer, fibrilasi atrial, elfg, estimasi laju filtrasi glomerulus, lpt, luas permukaan tubuh, lv, left ventricular, pwv, pulse wave velocity, faktor risiko cv, faktor risiko cv dimasukkan dalam sistem score, sistem score, proteinuria, faktor risiko independen, kategori risiko pkv, score system, pkv terdokumentasi, pkv klinis, infark miokard akut, sindroma koroner akut, revaskularisasi koroner, stroke, aneurisma aorta, penyakit pembuluh darah perifer, diabetes melitus dengan kerusakan organ target, diabetes dengan kerusakan organ target, dm dengan kerusakan organ target, kerusakan organ target, faktor risiko mayor, hipertensi derajat 3, hiperkolesterolemia, penyakit ginjal kronik berat, kalkulasi score, kadar kolesterol total, hiperkolesterolemia familial, hipertrofi ventrikel kiri hipertensif, penyakit ginjal kronik sedang, diabetes mellitus, imt, intima media thickness, penyakit kardiovaskular memiliki faktor risiko multipel, pkv memiliki faktor risiko multipel, faktor risiko multipel, kuantifikasi risiko pkv, klasifikasi risiko hipertensi, penilaian risiko penyakit kardiovaskular, stratifikasi risiko lanjutan, sistem systematic coronary risk evaluation, kategori risiko tinggi dan sangat tinggi, kategori risiko tinggi, kategori risiko sangat tinggi, hipertensi dengan komorbidnya perlu langsung diobati, klasifikasi risiko hipertensi berdasarkan derajat tekanan darah, klasifikasi risiko hipertensi berdasarkan faktor risiko kardiovaskular, klasifikasi risiko hipertensi berdasarkan hmod, klasifikasi risiko hipertensi berdasarkan komorbiditas, derajat tekanan darah, tahapan penyakit hipertensi, cvd, cardiovascular disease, dm, diabetes melitu, diagram score, tujuan dari evaluasi klinis, tujuan evaluasi klinis, evaluasi klinis, menegakkan diagnosis hipertensi, menegakkan derajat hipertensi, diagnosis hipertensi, derajat hipertensi, menapis kemungkinan penyebab sekunder hipertensi, kemungkinan penyebab sekunder hipertensi, menapis penyebab sekunder hipertensi, penyebab sekunder hipertensi, identifikasi faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan hipertensi, identifikasi faktor perkembangan hipertensi, identifikasi perkembangan hipertensi, identifikasi faktor risiko kardiovaskular, menentukan ada tidaknya hmod yang sudah ada sebelumnya, menentukan ada tidaknya penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, menentukan ada tidaknya serebrovaskular yang sudah ada sebelumnya, menentukan ada tidaknya ginjal yang sudah ada sebelumnya, menentukan ada tidaknya hmod, menentukan ada tidaknya penyakit kardiovaskular, menentukan ada tidaknya serebrovaskular, menentukan ada tidaknya ginjal, stratifikasi risiko, evaluasi klinis pada hipertensi, penilaian hmod pada hipertensi, kriteria ekg lvh, kriteria elektrokardiogram lvh, kriteria ekg, kriteria elektrokardiogram, albuminuria, protein urin kualitatif untuk deteksi kerusakan ginjal, protein urin kualitatif, deteksi kerusakan ginjal, funduskopi, deteksi retinopati hipertensi, ekokardiografi, deteksi kelainan struktur, deteksi fungsi kardiak, kelainan struktur, fungsi kardiak, ultrasonografi karotis, mengukur intima media thickness, mengukur plak karotis, ultrasonografi doppler abdomen, evaluasi ukuran ginjal, evaluasi struktur ginjal, evaluasi aneurisma, evaluasi dilatasi aorta abdominal, evaluasi kelenjar adrenal, evaluasi ct, evaluasi computerized tomography, evaluasi mri, indeks kekakuan arteri, arteriosklerosis, tekanan denyut, abi, penyakit pembuluh darah tungkai, uji fungsi kognitif, evaluasi fungsi kognitif pada pasien, evaluasi fungsi kognitif, gejala gangguan kognitif, pencitraan otak, penurunan fungsi kognitif, indikasi merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut, indikasi merujuk ke fktl, fasilitas kesehatan tingkat lanjut, pengelolaan hipertensi di fasilitas kesehatan tingkat pertama, pengelolaan hipertensi di fktp, pengelolaan hipertensi, penderita hipertensi yang memerlukan evaluasi, penderita hipertensi, kejadian serebro kardiovaskular dan ginjal, kejadian serebro kardiovaskular, kejadian ginjal, kecurigaan hipertensi sekunder, kemungkinan hipertensi sekunder, hipertensi sekunder, pasien hipertensi resisten, hipertensi resisten, penilaian hmod lanjutan yang akan mempengaruhi pengobatan, penilaian hmod lanjutan, pemantauan tekanan darah ambulatorium, ambulatory blood pressure monitoring, abpm, metoda pengukuran tekanan darah, metoda akurat dalam konfirmasi diagnosis hipertensi, konfirmasi diagnosis hipertensi, kegunaan dari metode ambulatory blood pressure monitoring, kegunaan dari metode abpm, kegunaan metode ambulatory blood pressure monitoring, kegunaan metode abpm, kegunaan ambulatory blood pressure monitoring, kegunaan abpm, memberikan data td, memberikan data tekanan darah, frekuensi nadi, memberi informasi variabilitas td, memberi grafik sirkadian td, efek lingkungan terhadap td, efek emosi terhadap td, memberi informasi tentang lonjakan td fajar, memberi informasi tentang penurunan td malam hari, memberi informasi tentang lonjakan td morning surge, memberi informasi tentang penurunan td night time dipping, lonjakan td fajar, penurunan td malam hari, lonjakan td morning surge, penurunan td night time dipping, konfirmasi pasien dengan hipertensi resisten, dugaan hipertensi jas putih, pasien osa, pasien obstructive sleep apnea, evaluasi efek terapi terhadap profil td 24 jam, evaluasi efek terapi terhadap profil td, evaluasi efek terapi, menjamin validitas data abpm, menggunakan mesin abpm yang berstandar internasional, menggunakan mesin abpm, menggunakan manset sesuai ukuran lengan, mesin abpm yang berstandar internasional, mesin abpm, profil hasil pengukuran abpm, kondisi aritmia, gerakan berlebihan menurunkan akurasi hasil abpm, aktifitas berlebihan menurunkan akurasi hasil abpm, home blood pressure monitoring, nilai pengukuran tekanan darah di klinik, batasan tekanan darah, batasan tekanan darah untuk diagnosis hipertensi, td klinik, pemantauan tekanan darah, hbpm, pemantauan tekanan darah di rumah, kegunaan dari metode home blood pressure monitoring, kegunaan dari metode hbpm, kegunaan metode home blood pressure monitoring, kegunaan metode hbpm, kegunaan home blood pressure monitoring, kegunaan hbpm, mendeteksi hipertensi jas putih, mendeteksi hipertensi terselubung, memantau tekanan darah, variabilitas tekanan darah, menilai efektivitas pengobatan, menilai penyesuaian dosis, menilai kepatuhan pasien, mendeteksi resistensi obat, hbpm dilakukan dengan menggunakan alat osilometer, pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan alat osilometer, hbpm dilakukan menggunakan alat osilometer, pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan alat osilometer, hbpm dilakukan dengan alat osilometer, pengukuran tekanan darah dilakukan dengan alat osilometer, alat osilometer, menggunakan alat osilometer, pengukuran tekanan darah pada hbpm, melakukan kalibrasi alat, pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum tidur, cara pengukuran yang benar, pencatatan hasil pengukuran, pengukuran tekanan darah yang dilakukan sendiri oleh pasien, pengukuran tekanan darah dilakukan sendiri oleh pasien, pengukuran tekanan darah yang dilakukan sendiri, pengukuran tekanan darah dilakukan sendiri, dampak positif terhadap kepatuhan pasien, keberhasilan penurunan tekanan darah, pengukuran tekanan darah, pengukuran tekanan darah di klinik, pengukuran tekanan darah di fasilitas kesehatan, pengukuran tekanan darah di luar klinik, cara mengukur tekanan darah, mengukur tekanan darah, spigmomanometer, spigmomanometer non air raksa, spigmomanometer aneroid, spigmomanometer digital, spigmomanometer yang telah divalidasi, ukuran manset standar, meminimalisasi kontraksi otot isometrik, kontraksi otot isometrik, otot isometrik, arteri brakialis, bagian diafragma stetoskop, diafragma stetoskop, mengukur tekanan darah sebagai alternatif bell stetoskop, alternatif bell stetoskop, pompa manset, ukur tekanan darah, hipotensi ortostatik, pasien diabetes, penurunan tds sistolik, palpasi nadi untuk menyingkirkan aritmia, palpasi nadi, menyingkirkan aritmia
Alexa Rank: #3,079,863
Daily Revenue: $ 2.00
Daily visitors: 282
Daily Pageviews: 564
Created: 2019-07-13
Updated: 2020-07-09
Registrar: Web Commerce Communications Limited dba WebNic.cc
IP Address: 156.67.212.125
Host Location: Singapore
DNS: ns1.niagahoster.com ns2.niagahoster.com
Stats & Details
Global Rank 3,079,863
Delta -23871
Reach Rank3866682
Countryn/a
Rank in Countryn/a
DNS Records
Host Type TTL Extra
sharesehat.com A 14399 IP: 156.67.212.125
sharesehat.com NS 86400 Target: ns2.niagahoster.com
sharesehat.com NS 86400 Target: ns1.niagahoster.com
sharesehat.com SOA 86400 MNAME: ns1.niagahoster.com
RNAME: cpanel.niagahoster.com
Serial: 2020042604
Refresh: 3600
Retry: 1800
Expire: 1209600
sharesehat.com MX 14400 Target: sharesehat.com
sharesehat.com TXT 14400 TXT: v=spf1 +a +mx +ip4:156.67.212.103 ~all
HTTP Header Analysis
HTTP/1.1 200 OK
Connection: Keep-Alive
X-Powered-By: PHP/7.3.20
Content-Type: text/html; charset=UTF-8
Link: <http://sharesehat.com/wp-json/>; rel="https://api.w.org/"
Vary: Accept-Encoding, Cookie,User-Agent
Content-Length: 11694
Content-Encoding: gzip
Date: Mon, 03 Aug 2020 17:09:03 GMT
Server: LiteSpeed
Full Whois
Domain Name: SHARESEHAT.COM
Registry Domain ID:
2412342331_DOMAIN_COM-VRSN
Registrar WHOIS Server:
whois.webnic.cc
Registrar URL: http://www.webnic.cc
Updated
Date: 2020-07-09T09:30:22Z
Creation Date:
2019-07-13T14:36:13Z
Registry Expiry Date:
2021-07-13T14:36:13Z
Registrar: Web Commerce Communications
Limited dba WebNic.cc
Registrar IANA ID: 460
Registrar Abuse
Contact Email: compliance_abuse@webnic.cc
Registrar Abuse Contact
Phone: +603.89966788
Domain Status: ok
https://icann.org/epp#ok
Name Server: NS1.NIAGAHOSTER.COM
Name
Server: NS2.NIAGAHOSTER.COM
DNSSEC: unsigned
URL of the ICANN
Whois Inaccuracy Complaint Form: https://www.icann.org/wicf/
>>>
Last update of whois database: 2020-08-03T17:08:49Z
Similarly Ranked
DomainRank
voyageschools.org#3,079,889
nakedblackpics.com#3,079,898
impactshamanism.com#3,079,921
dasmag.nl#3,079,944
securitieslawyersblog.com#3,079,947
pvaass.github.io#3,079,950
goodyearwiperblade.com#3,079,953
rukodelki-optimistic.blogspot.com#3,079,971
99counters.com#3,079,981
tallyuniversal.com#3,079,984
Recently Viewed